Seni Rupa
1. Pengertian Seni
Kehadiran
seni dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan oleh manusia. Seni
melekat pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Selama
ini bila kita berbicara tentang seni, hanya berasosiasi dengan hal-hal
yang indah saja. Tetapi seni lebih dari sekedar sesuatu yang indah.
Kita
dapat menyadari bahwa pada diri setiap manusia sudah diberikan anugrah
secara kodrati berupa CIPTA (pikiran), RASA (perasaan) dan KARSA
(keinginan). Hal itulah yang mendasari manusia untuk berkarya sesuai
dengan kebutuhannya.
Banyak pakar berpendapat tentang pengertian seni. Berikut ini kita dapat menganalisis beberapa batasan seni.
1. Seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pengertian seni dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: (1) halus atau lembut;
(2) seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya dan keindahannya) seperti tari, lukis, ukir dan
sebagainya; (3) kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang
bernilai tinggi (luar biasa); (4) orang yang berkesanggupan luar biasa.
2. Seni menurut Ki Hajar Dewantara.
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, hingga dapat menggerakan jiwa perasaan manusia.
2. Seni menurut Drs. Sudarmadji.
Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetik yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru. Agung merupakan pengejawantahan pribadi kreatif yang telah matang. Takjub adalah getaran emosi yang terjadi karena adanya rangsangan yang kuat dari sesuatu yang agung. Sedangkan haru adalah perasaan yang dimulai dari simpati dan empati yang kemudian dilebur menjadi terpesona.
3. Seni menurut Ensiklopedia Indonesia.
Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarkannya.
Dari
pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa seni merupakan
aktifitas batin atau daya imajinasi manusia yang diungkapkan dalam
bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang
menikmatinya.
2. Jenis-jenis Seni
Seni berdasarkan media penyampaiannya dapat dibagi menjadi 5 macam:
1) Seni Rupa :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media rupa (visual).
Contohnya lukisan, patung, seni kerajinan tangan dan lain-lain.
2) Seni Musik :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media suara.
Contohnya seni vokal dan instrumental.
3) Seni Tari :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media gerak.
Contohnya seni tari, sendratari dan lain-lain.
4) Seni Sastra :
Karya seni ini diungkapkannya lewat media bahasa.
Contohnya puisi, cerpen dan lain-lain.
5) Seni Drama / Teater :
Karya seni yang diungkapkan lewat suatu naskah atau cerita yang diragakan.
Contohnya : teater daerah atau tradisional, teater modern dan lain-lain.
3. Pengertian Seni Rupa
Seni
Rupa (visual art) merupakan cabang seni yang mengungkapkan
pengalaman-pengalaman artistiknya lewat media dua dimensional atau tiga
dimensional yang biasa dihayati dengan indra penglihatan, seperti :
1) Seni Lukis
Yaitu karya seni rupa yang pengungkapannya lewat media dua dimensional.
2) Seni Patung
Yaitu karya seni rupa yang pengungkapannya lewat media tiga dimensional.
3) Seni Kriya
Yaitu
jenis karya seni rupa yang memerlukan keterampilan tangan yang tinggi.
Contohnya: Anyaman, ukir kayu, kramik, dan lain-lain.
4) Seni Dekorasi
Yaitu jenis karya seni rupa yang lebih cenderung dalam kegiatan menghias, baik interior maupun eksterior.
5) Seni Grafis
Yaitu jenis karya seni rupa yang erat kaitannya dengan kegiatan cetak-mencetak.
6) Seni Reklame
Yaitu jenis karya seni rupa yang dimanfaatkan sebagai propaganda.
Contohnya: Poster, iklan, spanduk, dan lain-lain.
4. Seni Rupa Menurut Wujudnya
Karya seni rupa menurut wujudnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam :
a. Seni Rupa Dua Dimensi
Seni
rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dua ukuran
panjang dan lebar. Karya seni rupa ini hanya dapat dihayati dari satu
arah yaitu dari depan.
Contohnya: seni lukis, seni ilustrasi, seni batik seni grafik, sketsa dan lain-lain.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni
rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran
panjang, lebar dan tinggi atau tebal (mempunyai volume). Karya seni rupa
ini dapat dinikmati atau dihayati dari beberapa arah pandang.
Contohnya: seni patung, seni kriya, seni bangunan, seni dekorasi, seni taman dan lain-lain.
5. Karya Seni Rupa Menurut Fungsi atau Manfaatnya
Seni besar sekali manfaatnya dalam kehidupan manusia, baik dapat dirasakan secara langsung ataupun tidak.
Di bawah ini diuraikan dua jenis fungsi seni:
1) Seni Rupa Murni (Fine Art)
Karya
seni rupa ini diciptakan dengan bebas tanpa memperhitungkan segi
fungsi atau manfaat. Seniman atau pelukis menciptakan karya seni ini
dengan bebas mengekspresikan isi hati atau idenya. Karya seni murni ini
berfungsi sebagai fungsi individual.
Fungsi individual
artinya karya seni ini dibuat hanya untuk memenuhi kepuasan,
kesenangan dan kebutuhan pribadi, baik kebutuhan emosional maupun
kebutuhan fisik.
Jenis karya seni rupa ini contohnya: seni lukis, seni patung, seni grafika dan sebagainya.
2) Seni Rupa Terapan atau Seni Pakai (Apllied Art)
Karya seni rupa ini diciptakan selain mempertimbangkan unsur estetika juga untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis
karya seni rupa ini contohnya: seni bangunan, perabot rumah tangga,
kendaraan, seni taman, reklame, ilustrasi, seni kerajinan, tata rias dan
busana, seni batik dan lain-lain.
Karya seni terapan dapat berfungsi sebagai fungsi sosial.
Karya Seni Rupa sebagai Fungsi Sosial
Seseorang
atau seniman dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari masyarakat.
Seniman sangat memerlukan masyarakat begitu pula sebaliknya. Dengan
demikian, seniman dalam menciptakan karya seninya selalu memperhatikan
dan mempertimbangkan kebutuhan atau kegiatan kemasyarakatan. Dengan kata lain, seni berfungsi untuk memenuhi kebutuhan orang lain atau masyarakat.
Di bawah ini beberapa contoh karya seni yang berfungsi sosial :
a. Fungsi Sosial di Bidang Agama
Fungsi sosial dalam bidang agama terutama berkaitan dengan kebutuhan atau kegiatan peribadatan.
Alat-alat dan tempat-tempat peribadatan dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan unsur artistik sehingga
dapat menimbulkan rasa sejuk, suci, agung, berwibawa, sehingga manusia
yang melakukan peribadatan tersebut merasa khusu dan betah menggunakan
tempat tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini :
b. Fungsi Sosial di Bidang Pendidikan
Pendidikan
bertujuan antara lain untuk membentuk manusia yang berbudi pekerti
luhur dan bersikap sopan santun. Seni dapat memberikan manfaat untuk
mendidik mental dan tingkah laku seseorang supaya berubah menjadi lebih
baik. Melalui kegiatan pendidikan dan apresiasi seni, kebutuhan otak
kanan manusia dapat seirama dan seimbang dengan otak kiri.
Perhatikan Gambar berikut ini.
c. Fungsi Sosial di Bidang Rekreasi
Untuk
menghilangkan kejenuhan sebagai akibat dari rutinitas atau kesibukan
sehari-hari, tidak jarang orang meluangkan waktu untuk mencari nuansa
baru yang menyenangkan, diantaranya dengan rekreasi ke obyek-obyek
wisata. Dalam kegiatan ini seniman sangat diperlukan untuk mendukung
suasana tersebut, baik dalam penataan taman, arsitek bangunan, maupun
sebagai grup kesenian untuk menghibur para pengunjung.
Di bawah ini contoh gambar yang berkaitan dengan fungsi seni sebagai fungsi sosian dibidang rekreasi.
d. Fungsi Sosial di Bidang Komunikasi
Proses
penyampaian informasi dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan
media atau alat untuk menyampaikan informasi tersebut.
Salah-satu karya seni rupa yang berfungsi di bidang komunikasi yaitu Reklame.
Perhatikan contoh gambar di bawah ini :
5. PROSES PENCIPTAAN SENI
Keberhasilan Seniman dalam menciptakan karya seni ditentukan oleh
faktor
intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik atau faktor dari
dalam merupakan bakat seorang Seniman anugrah dari Allah SWT. yang
dibawa sejak lahir. Faktor ekstrinsik atau faktor dari luar terdiri dari
: pendidikan, pengalaman berkarya, dan motivasi atau rangsangan dari
luar. Sedangkan proses penciptaan karya seni, melalui hal-hal sebagai berikut:
1) Hubungan Seniman dengan Alam
Pengalaman-pengalaman
yang diperoleh Seniman dari keindahan atau kejadian-kejadian alam yang
menarik, sangat mempengaruhi dalam proses penciptaan karya seni.
Pengalaman tersebut menempati atau mewarnai imajinasi Seniman Seni Rupa
dalam ekspresinya berupa lukisan, patung, reklame, dan sebagainya.
2) Hubungan Seniman dengan Masyarakat
Seniman
sebagai anggota masyarakat tidak bisa terlepas dari kehidupan
masyarakat karena ia lahir di tengah-tengah masyarakat, tidak bisa hidup
sendirian tetapi saling membutuhkan.
Bagi Seniman kegiatan manusia di masyarakat sangat mempengaruhi daya ciptanya dalam proses penciptaan karya seni.
Perhatikan gambar di bawah ini.
3) Hubungan Seniman dengan Karya Seni
Bagi
Seniman, karya seni merupakan alat untuk mencapai kepuasan
berekspresi. Proses penciptaan karya seni ini tidak dikaitkan dengan
hasil pengindraan di alam atau kejadian-kejadian di masyarakat, tetapi
dorongan yang murni dari perasaan atau imajinasi pelukis.
Hasil
penciptaan karya seni ini seolah-olah hanya untuk pelukis itu sendiri
atau untuk memenuhi kepuasan batiniah pelukis dan tidak bertujuan untuk
orang lain.
Perhatikan contoh lukisan di bawah ini :
Gambar 12 Lukisan ekspresionis
6. BERAGAM TEKNIK DALAM BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
Teknik berarti penguasaan penggunaan media atau alat dan bahan termasuk penguasaan dalam pewarnaan lukisan.
Berikut ini akan diuraikan beberapa teknik dalam menggambar / melukis :
1) Pointilis
Dalam
teknik ini, titik dijadikan unsur yang paling penting sebagai
pembentuk gambar. Bagian gambar yang kena cahaya digunakan titik yang
tipis atau ringan, sedangkan bagian benda yang kena bayangan digunakan
titik yang tegas atau tebal dan padat.
Perhatikan contoh gambar di bawah ini :
![]() |
Gambar 13 Lukisan dengan teknik pointilis.
2) Teknik Linier atau Garis
Teknik
linier merupakan cara menggambar benda atau obyek dengan garis sebagai
unsur yang paling menentukan, seperti contoh lukisan di bawah ini.
![]() |
Gambar 14
Contoh lukisan dengan
teknik linier.
3) Teknik Blok
Teknik
blok merupakan cara menggambar dengan menutup obyek gambar menggunakan
satu warna, sehingga hanya nampak bentuk globalnya (siluet).
Perhatikan contoh gambar / lukisan di bawah ini.
![]() |
Gambar 15
Contoh lukisan dengan
teknik blok.
4) Teknik Arsir
Teknik
arsir yaitu cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang
untuk menentukan gelap-terang obyek gambar sehingga nampak seperti tiga
dimensi.
Perhatikan goresan di bawah ini.
![]() |
Gambar 16
Contoh goresan dengan
teknik arsir.
5) Teknik Dusel
Teknik
ini merupakan cara menggambar atau melukis dengan menggoreskan pensil
gambar secara miring. Untuk pengaturan cahaya dan bayangan yaitu dengan
cara mengatur berat-ringannya menggoreskan pensil tersebut. Teknik
dusel dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat Bantu berupa
gulungan kertas sebesar pensil yang digosokkan pada goresan pensil
tersebut, agar menghasilkan goresan yang halus.
Perhatikan contoh goresan di bawah ini.
![]() |
Gambar 17
Contoh goresan dengan
teknik dusel.
6) Teknik Aquarel
Yaitu
teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan
warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
Berikut contoh lukisan dengan teknik aquarel.
![]() |
Gambar 18
Contoh lukisan dengan
teknk aquarel.
7) Teknik Plakat
Teknik
plakat yaitu cara menggambar atau melukis dengan menggunakan cat
poster atau cat akrilik dengan sapuan warna yang tebal sehingga
hasilnya nampak pekat dan menutup.